Obat Herpes
Tanaman
dandang gendis merupakan obat herpes secara alami, disamping bisa digunakan
sebagai obat diabetes.
Bagi
yang bukan berasal dari Jawa, tanaman dengan sebutan dandang gendis mungkin
tidaklah popular dan memiliki arti apa-apa. Padahal nama tersebut akan
mengingatkan dengan tembang Jawa Dandang Gulo (gendis). “Gendis adalah kata
dalam bahasa Jawa yang berarti gula.
Tanaman
ini diberi nama dandang gendis, karena kemungkinan dipercaya oleh nenek moyang
kita bisa menyembuhkan penyakit kencing manis. Nama ini juga mengingatkan kita
dengan Kertajaya, raja terakhir Kerajaan Kediri di Jawa Timur, yang dikenal
dengan nama Dandang Gendis.
Dari
sejarah nama terlihat bahwa tanaman ini secara tradisional telah lama digunakan
untuk mengatasi salah satu masalah kesehatan. Di Negara lainpun tanaman ini
ternyata tidak hanya popular untuk masalah kencing manis, namun juga masalah
kesehatan lainnya. Mari kita kupas lebih lanjut tentang dandang gendis ini.
Obat Diabetes
Khasiat tanaman dandang gulo atau dandang
gendis untuk mengobati kencing manis bukan hanya dibuktikan secara tradisional.
Penelitian ilmiah pun membuktikan bahwa tanaman ini mampu menurunkan kadar gula
dalam darah.
Pada penelitian dari ekstrak air dandang gulo
dengan menggunakan hewan coba mencit yang telah dibuat terjangkiti diabetes,
ternyata efek hipoglikemik (efek menurunkan kadar gula dalam darah) ekstrak
kasar daun dandang gulo dalam air, menunjukkan keaktifan sebesar 64,77 %
dibandingkan tolbutamid (obat mederen untuk diabetes).
Hasil ini tentunya makin menguatkan kegunaan
tanaman ini untuk obat mengatasi kencing manis.
Cara menggunakannya, ambil dua genggam atau
10 gram daun dandan gulo yang telah dilayukan. Kemudian masukkan ke dalam air
air mendidih dan rendam sekitar satu menit.
Saring untuk diambil airnya, setelah dingin,
dapat langsung diminum.
Obat
Herpes Alami
Lain di Indonesia, lain pula di Negara
tetangga kita, Thailand.
Ternyata tanaman ini oleh masyarakat sana
telah lama digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh aktivitas
virus.
Di Negara ini telah diteliti efek ekstrak
daun yang dikenan dengan nama local disana sebagai bi phaya yaw. Ekstrak
tersebut diduga berguna untuk mengobati bisul dengan pemakaian luar alias
dioleskan di bagian sakit.
Para peneliti lain di
Thailand juga menguji manfaat ekstrak daun dandang gulo untuk obat herpes.
Penyakit herpes adalah penyakit yang menyerang kulit dengan gejala awal yang
terlihat di kulit dengan bercak kemerahan.
Dalam tempo 12 – 24 jam kemudian, akan muncul
kelompok bintil-bintil berair di atas kulit yang kemerahan tersebut dan akan
tumbuh terus selama 7 hari. Kemudian bintil berair itu berubah menjadi bintil
bernanah dan selanjutnya mengering dengan meninggalkan bercak hitam pada kulit.
Penyakit herpes dikenal ada dua macam, yaitu
herpes genitalis yang disebabkan oleh virus herpes simplex type2 (HSV-2) dan
herpes zoster oleh virus Varicella zoster (VZV), keduanya berasal dari famili
Herpesviridae.
Dalam penelitian yang melibatkan 51 orang
sukarelawan yang terkena virus herpes VZV, sejumlah sukarelawan ini diberi
ekstrak daun dandang gulo di bagian sakit. Ekstrak daun tersebut dioleskan lima kali sehari selama 7
– 14 hari.
Dari hasil penelitian tersebut dilaporkan
tidak ada efek samping yang berbahaya dan semua sukarelawan memberikan respon
yang baik terhadap penelitian tersebut.
Begitu pula dengan penelitian terhadap herpes
genitalis. Sebanyak 27 pasien diberi krim yang berasal dari tanaman
clinacanthus nutans ini untuk dioleskan sebanyak 4 kali sehari selama 6 hari
dan dibandingkan dengan acyclovir.
Hasilnya sangat menakjubkan, ternyata tanaman
dandang gulo ini mempunyai efek penyembuhan yang lebih bagus disbanding obat
modern acyclovir.
Berbagai hasil penelitian lain juga mendukung
manfaat tanaman dandang gulo untuk obat penyakit herpes. Karena itu tak heran
di Thailand
telah banyak dibuat sediaan krim yang berasal dari tanaman ini yang dijual di
pasaran sebagai obat oles untuk menyembuhkan herpes.
Keamanan
Pemakai
Telah dilakukan penelitian tanaman dandang
gendis atau dandang gulo ini untuk mengetahui toksisitas secara acute dan
subkronik menggunakan hewan coba. Hasilnya, tidak ada efek samping yang serius.
Profil
Tanaman
Tanaman Dandang Gendis
Nama lain dandang gendis dalam bahasa sunda
adalah ki tajam. Tanaman yang dalam Bahasa Latin bernama Clinacanthus nutans
ini termasuk dalam familia Acanthaceae.
Merupakan perdu tahunan, tinggi lebih kurang
2,5 meter. Batang berkayu, tegak, beruas dan berwarna hijau.
Daun tunggal, berhadapan, bentuk lanset,
panjang 8 – 12 mm, lebar 4 -6 mm, bertulang menyirip, berwarna hijau. Bunga
majemuk, bentuk malai, di ketiak daun dan di ujung batang. Mahkota bunga
berbentuk tabung, panjang 2 – 3 cm berwarna merah muda. Buah kotak, bulat
memanjang berwarna cokelat.
Perbanyakan tanaman ini menggunakan stek.
Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air
dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan, terutama pupuk
dasar. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup matahari.