Keloid

Keloid

Keloid merupakan hasil dari pertumbuhan jaringan padat fibrosa yang berlebihan, yang biasanya berkembang setelah penyembuhan cedera atau luka pada kulit. Bahwa pada keloid juga terjadi down-regulation gen yang terkait apoptosis. Selain itu pada biakan fibroblas keloid ditemukan produksi kolagen dan matriks metaloproteinase lebih besar dibandingkan fibroblas dermail (kulit) normal.
Berikut ini ada beberapa teori yang sering dianggap patogenesis keloid:

a. Aktivitas Fibroblas Abnormal
    Fibroblas pada keloid memproduksi tipe 1 Procolagen secara berlebihan dan mengalami penurunan frekuensi apoptosis. Fibroblas tersebut menghasilkan kolagen tipe 1     yang dapat berpoliferasi 20 kali lebih besar dibanding fibroblas yang normal. Keloid juga mengalami penurunan degradasi kolagen disebabkan chondrotin 4 sulfat yang meningkat dan penurunan collagense inhibitor.

b. Reaksi Imunitas Abnormal

Terjadi peningkatan Immunoglobulin pada keloid meningkat, sehingga produk sel mast yang dimediasi IqE (Imunoglobulin E) juga meningkat. Produksi sel must tersebut berfungsi pada pembentukan keloid yaitu histamin menghambat enzym Lyzil Oksidase Kolagen sehingga meningkatkan jumlah kolagen. Aktivitas sel must juga mendasari terjadinya rasa gatal pada keloid.

c. Peningkatan Kadar Growth Factur dan Sitokinin
TGF B pada sub tipe 1 dan 2 dapat menstimulasi Fibroblas yang ditemukan meningkat pada keloid. TGF B - 1 mempengaruhi extra celluler matrix dengan menstimulasi sintetis kolagen dan mencegah penghancurannya. Sedangkan TGF B - 2 pada keloid yang berfungsi meregulasi proliferasi, diferensiasi dan pertumbuhan sel.

Untuk kesembuhan keloid, belum ada bukti lumrah yang dapat memastikan tingkat kesembuhan penyakit ini, tetapi hal ini tergantung modalitas terapi yang diberikan / dijalani baik melakukan tindakan pembedahan (invasit) atau hanya melakukan injeksi sebagai terapinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls