Suplemen Tak Cegah Kanker
Orang mengkonsumsi berbagai jenis multivitamin dengan harapan dapat menambah ketahanan tubuh, bahkan orang juga percaya bahwa multivitamin tertentu dapat menghindarkan si konsumen dari penyakit tertentu.
Namun, menurut penelitian, ini penting diperhatikan para "pemuja" suplemen; Multivitamin ternyata tidak sesakti seperti dalam iklan. Ia tidak dapat menahan kelainan sistem tubuh yang bisa memicu kanker atau penyakit jantung.
Women Health Initiative di AS melakukan eksperimen yang melibatkan 161.898 orang wanita. Periset dari 40 cabang lembaga itu, mengumpulkan pengguna multivitamin. Mereka melakukan sampel antara wanita yang mengkonsumsi multivitamin dengan yang mengkonsumsi sayur dan buah-buahan.
Selama delapan tahun memantau sel-sel tubuh responden, hasilnya sekitar 42% pengkonsumsi multivitamin memiliki gejala yang sama dengan orang-orang yang potensial menderita beberapa jenis kanker, seperti usus dan payudara, serta penyakit jantung. Sedangkan pemakan sayuran dan buah-buahan tidak.
Hasil riset yang ditulis dalam Archives of Internal Medicine menyatakan bahwa multivitamin tak terbukti memberikan keunggulan ketahanan tubuh terhadap 10 kategori penyakit yang diteliti, termasuk kanker usus, serangan jantung, stroke dan penyumbatan darah. Penelitian ini menganulir riset para peneliti sebelumnya, yang menyatakan sebaliknya.
"Tak ada manfaatnya, tetapi juga tidak ada kerusakan pada yang mengkonsumsi multivitamin, "kaa Marian Neuhouser, peneliti dari Fred Cancer Reasearch. Konsumsi multivitamin di Negeri AS menghabiskan sekitar U$ 20 miliar atau lebih dari Rp. 255 Triliun per tahun.
Hal ini menegaskan bahwa Herbal atau Nutrisi dari buah dan sayuran terbukti lebih baik dan unggul, karena selain bisa untuk daya tahan tubuh, juga bisa menyembuhkan penyakit.
0 komentar:
Posting Komentar